ICE BREAKER DALAM METODE PAIKEM
Darmansyah (2010: 3) menjelaskan bahwa hasil penelitian dalam
pembelajaraan pada dekade terakhir mengungkapkan bahwa belajar akan
lebih efektif, jika siswa dalam keadaan gembira. Kegembiraan peserta
didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaraan telah terbukti mampu
mempengaruhi capaian hasil belajar siswa yang lebih baik. Bahkan potensi
kecerdasaan intelektual yang selama ini menjadi “primadona” sebagai
penentu keberhasilan belajar, ternyata tidak sepenuhnya benar. Selain
kecerdasaan intelektual yang mempengaruhi efektivitas pembelajaraan, ada
kecerdasaan emosional yang turut berperan memberikan kontribusi besar.
Dalam proses pembelajaraan yang kaku dan serius tentulah akan
mempercepat timbulnya rasa bosan pada peserta didik. Opini tersebut
menguatkan hasil penelitian yang mengatakan bahwa kekuatan rata-rata
manusia untuk terus konsentrasi dalam situasi yang monoton hanyalah
sekitar 15 menit saja. Selebihnya pikiran akan segera beralih kepada
hal-hal yang mungkin jauh dari fokus pembelajaraan di dalam kelas yang
sedang berlangsung.
Dengan demikian peran guru dalam proses pembelajaraan sangat dibutuhkan
dalam membawa peserta didik untuk tetap fokus pada pembelajaraan yang
berlangsung. Guru atau pendidik yang dapat menguasai kelas, pandai
menyampaikan materi, mampu mebuat suasana belajar menjadi menyenangkan,
dan memiliki selera humor, adalah guru yang paling disukai peserta
didiknya.
Teori Gesalt yang dikutip Nasution (1982) menyatakan bahwa belajar tidak
mungkin tanpa kemauan untuk belajar, maka kesukaan siswa terhadap sikap
yang dilahirkan guru jelas memberikan motivasi tersendiri dalam
belajar. Tidak semua guru memiliki selera humor, tetapi bukan menjadi
masalah jika pendidik tetap dapat disukai muridnya dengan pembelajaraan
yang menyenangkan.
Ada banyak cara untuk meningkatkan minat dan perhatian siswa dalam
pembelajaraan, salah satunya melalui icebreaker. Dengan meramu
icebreaker yang disisipkan dalam proses pembelajaraan merupakan metode
yang paling inovatif dan efektif. Keunggulan dari icebreaker adalah bisa
dipelajari oleh setiap orang tanpa membutuhkan ketrampilan tinggi, dan
yang paling penting icebreaker dapat direncanakan dan dicocokkan dengan
berbagai materi pelajaran yang akan diajarkan pendidik.
0 komentar:
Posting Komentar