Blue Fire Pointer
It is a thousand times better to have common sense without education than to have education without common sense !!!

Minggu, 24 Mei 2015

Analisis Umur dan Keausan Pahat Karbida untuk Membubut Baja Paduan (ASSAB 760) dengan Metoda Variable Speed Machining Test



Analisis Umur dan Keausan Pahat Karbida untuk Membubut Baja Paduan (ASSAB 760) dengan Metoda Variable Speed Machining Test

Hendri Budiman dan Richard
Laboratorium Proses Produksi, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri,
Universitas Bung Hatta, Padang
Email: habhe_tm_ubh@yahoo.co.id

Analisis oleh : Stephanus Fajar Pamungkas (PTM UNS 2013)


Berdasarkan jurnal tersebut, saya menganalisis bahwa keausan pahat karbida disebabkan oleh banyak faktor dan keausan pahat berdampak pada umur pakai pahat. Keausan disebabkan karena pahat mengalami gesekan dengan benda kerja serta chip yang dihasilkan saat pemotongan. Keausan pahat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
1.      Kecepatan potong
Semakin besar kecepatan potong maka semakin meningkat laju keausannya dan umur pahat akan semakin menurun (pendek). Disebabkan karena kenaikan gaya potong, besarnya gaya pemotongan akan memberikan tekanan yang besar pada pahat sehingga temperatur pemotongan meningkat karena hampir seluruh energi pemotongan diubah menjadi panas melalui gesekan antara geram, pahat dan benda kerja.
2.      Gerak pemakanan (feeding)
Gerak pemakanan secara manual berbeda dengan gerak pemakanan secara otomatis, karena gerak pemakanan secara manual tidak konstan (kadang cepat, kadang lambat) sedangkan secara otomatis gerak pemakanannya konstan. Hal ini berpengaruh karena beban yang diterima pahat berbeda (secara manual cenderung terjadi beban kejut), padahal sifat pahat karbida getas (tidak tahan terhadap beban kejut) dan rapuh.
3.      Kedalaman pemakanan (depth of cut)
Semakin besar DOCnya maka beban yang harus ditahan pahat meningkat, sehingga bidang luasan pahat yang menyayat juga lebar sehingga keausan pahat akan cenderung meningkat.
4.      Jenis material benda kerja
Setiap material tentunya sudah ada standarisasi mengenai kecepatan potongnya. Material baja paduan merupakan material dengan pertumbuhan keausan pahat yang digunakan terjadi relatif lebih lama.
5.      Jenis bahan alat potong
Struktur pahat karbida merupakan karbida yang sangat keras, untuk material pahat tentunya sudah ada standarisasi pemakaian cutting speed untuk roughing maupun finishing. Penentuan CS tidak boleh asal-asalan karena sudah terstandarisasi.
6.      Geometri pahat
Sudut-sudut pahat juga berpengaruh pada keausan pahat. Karena baja paduan merupakan material yang keras, sudut bebas (α), sudut potong (β), sudut garuk (γ) harus disesuaikan. Semakin keras material benda kerja maka sudut potong semakin besar.
7.      Coolant (cairan pendingin)
Pendingin berfungsi untuk menjaga kestabilan temperatur di area pemotongan. Kekerasan dan kekuatan material pahat akan turun bersama naiknya temperatur (temperatur tinggi). Selain itu jenis coolant yang digunakan harus sesuai dengan sifat-sifat material benda kerja maupun pahatnya.

Penganalisaan saya selain faktor diatas, hal yang mempengaruhi keausan pahat adalah pemasangan pahat yang tidak centre, apabila dipasang dibawah centre pahat akan menerima beban lebih besar dan terjadi peningkatan keausan pada bidang garuk bahkan pahat bisa sampai retak atau pecah, sedangkan jika pahat dipasang diatas centre yang memotong bukan bidang potong pahat melainkan bidang bebas sehingga laju keausan bidang bebas akan meningkat. Oleh karena itu kesenteran pemasangan pahat juga harus diperhatikan.

Sumber : JURNAL TEKNIK MESIN Vol. 9, No. 1, April 2007: 31 – 39

0 komentar:

Posting Komentar